08 April 2014

Trip to Kuala Lumpur - Malaysia (Day 3)

My last day in Kuala Lumpur..
 
Woke up at 6.00 in the morning and went out at 7.00 to monorail station. Then we go to KL Sentral.Our destination is Batu Caves. Batu Caves sendiri adalah kuil agama Hindu dimana terdapat patung raksasa salah satu dewi di agama Hindu, saya kurang tahu siapa namanya. Kami menuju Batu Caves menggunakan Commuter Line. Agak takjub lihat commuter line nya super bersih dan sepi, mungkin sepi karena faktor hari Minggu.
 
Commuter Line Station
 
 Inside Commuter Line, super clean
 
Sesampai di sana, mulai tercium aroma wewangian dupa dan banyak orang India yang berlalu lalang. Mayoritas orang India berada di sana, ya secara ini kuil agama Hindu juga sih. Dan ternyata ada acara juga di sana. Yang terkenal dari Batu Caves ini adalah adanya tangga sebanyak 272 anak tangga. Saya berencana untuk naik, sebelumnya kami mencari makanan dulu karena belum sarapan. Di sana hanya ada makanan khas India seperti aneka roti Prata dengan 3 saos yang berbeda, dan makanan lainnya. Well, it doesn't suit my taste actually. Tapi yasudah daripada gak makan, dilahap sajalah.

Batu Caves
Akhirnya saya berhasil melewati 272 anak tangga tersebut. Di sepanjang tangga ada monyet - monyet yang berkeliaran. Namun, tidak seperti di Bali, mereka tidak akan mengganggu. Di atas hanya ada patung dewa - dewi dan ruang ibadah. Yang menarik adalah perasaan saat disana seperti berada di dalam gua. Well, it's amazing. Setelah foto-foto sebentar, lalu kami turun lagi dan melanjutkan perjalanan.
272 anak tangga, finally!

 
Inside Batu Caves

Next destination : Masjid Jamek, Dataran Merdeka, Central Market, dan Petaling Street.
Dari Batu Caves, kami kembali naik Commuter Line ke KL Sentral, kemudian pindah naik LRT menuju masjid Jamek. Hanya 1 stasiun dari KL Sentral. Berbeda dengan Commuter yang sepi, LRT penuh sesak, hmmpphh. Sayangnya begitu sampai di Masjid Jamek, masjid nya tutup untuk kunjungan wisatawan. Jadi, kami hanya berfoto - foto dari luar. Lalu menuju dataran merdeka, hanya lewat saja karena yang lain gak mau main kesana. Sempat nyasar sebentar untuk ke Central Market, tapi akhirnya sampai juga dengan keadaan capek dan lapar.

Masjid Jamek (kayanya sih)
Di Central Market ini terkenal dengan barang - barang yang murah. Enaknya, tempatnya ber AC jadi kami tidak kepanasan. Di sini saya memborong cokelat super banyak. Hanya 200RM dapat hamper 20 bungkus cokelat. Jadi bagi yang ingin memborong coklat, silahkan ke sini. Harga terjangkau dan terdapat aneka varian. Di Central Market ini juga merupakan pusat oleh - oleh dengan harga terjangkau.
Central Market
Lanjut ke Petaling Street atau China Town di Kuala Lumpur. Karena sudah capek, ya sudah saya pikir naik bus Go KL saja, semacam bus gratis untuk turis. Warnanya pink. Tapi ternyata Central Market dan Petaling Street dekat sekali. Hanya tinggal menyeberang saja. Karena sudah terlanjur naik, kami pun ikut keliling area KL bersama bus ini. Sekitar setengah jam keliling, sampai di pemberhentian terakhir dan sampailah kami ke Petaling Street.
Petaling Street
First impression, mirip banget sama Pasar Baru. Hahaha. Di sini juga pusat oleh - oleh. Kami makan siang nasi hainam di sini, dan beli dendeng untuk oleh - oleh. Oh ya, dendeng nya tidak halal jadi bagi yang muslim lebih baik cari oleh - oleh berupa barang. Tapi ada dendeng ayam juga sih kalau mau coba. Saya juga mencoba Air Mata Kucing, rasanya seperti liang teh dengan cincau saja sih. Setelah dapat oleh - oleh, kami kembali ke hotel.
 
Mirip Pasar Baru di Jakarta
Malamnya, saya menuju daerah Bukit Bintang yang cukup terkenal dengan mall - mall berderet di sana. Ramai!! Kami naik monorail sampai stasiun Bukit Bintang, yang ternyata jembatannya terhubung dengan mall Lot 10. Cari makanan di mall ini agak sulit, setelah keliling tapi tidak ada yang menarik hati. Kami pun berjalan menyusuri beberapa mall di sana. Dan sampai di ujung, ketemu mall yang terbesar di daerah sana yaitu Pavilion. Akhirnya sampai di sana, tapi sayangnya sudah terlalu malam. Di food court sudah banyak kios yang tutup, akhirnya nyerah dan keluar lagi. Kali ini menyusuri jalan di seberang jalan sebelumnya, banyak klub dan bar, juga makanan India (again.. -.-"). Akhirnya give up dan masuk ke mini market untuk beli pop mie saja. Saat akan kembali ke monorail, ternyata ada McD. Cici saya mau beli itu saja katanya, saya juga ikut beli. Ternyata, harganya lebih murah daripada di Genting loh. Setelah itu,kami kembali ke hotel.
 Ramainya Bukit Bintang

Pavilion Mall
Dengan kembali ke hotel, liburan saya pun resmi berakhir karena besok subuhnya saya sudah harus ke bandara untuk terbang ke Jakarta. hiks. Sebenarnya terasa sangat kurang sih, seharusnya ke daerah Bukit Bintang dari sore, karena sama seperti di Indo, mall nya tutup jam 10 malam. Tapi, yah namanya pengalaman. Untuk, next time, saya tidak keberatan untuk liburan ke sini lagi karena masih banyak tempat yang belum sempat dikunjungi.