Sinopsis:
Selly patah hati ketika tahu pacarnya tidur dengan dosen paling genit di
kampusnya. Untuk melampiaskan kemarahan, ia mengobrak-abrik isi rumah
dosennya. Sayangnya, aksi Selly itu direkam oleh pria menyeramkan. Pria
itu, yang mengaku bernama Mark, mengancam akan menyebarkan video
tersebut jika Selly tidak mau membantunya. Karena takut mencoreng nama
keluarga, Selly terpaksa menuruti permintaan Mark.
Selly curiga Mark pembunuh, tapi ia tak tega melihat kondisi Mark dan malah menyembunyikan pria itu di apartemennya. Selly berniat melaporkan Mark ke polisi, tapi mengurungkan niatnya setelah melihat Mark berubah menjadi pria tampan, sopan, dan memesona. Mark meyakinkan Selly bahwa dia bukan pembunuh, melainkan saksi pembunuhan sehingga para pembunuh yang sebenarnya memburunya dan dia harus bersembunyi.
Kekacauan bertambah saat Selly turut menjadi sasaran para pembunuh itu. Kini, bersama Mark, Selly menjadi buronan dan nyawa mereka menjadi taruhan. Sementara itu Selly menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Mark, meskipun ia tahu Mark hanya menjadikannya tawanan... tawanan yang manis.
Selly curiga Mark pembunuh, tapi ia tak tega melihat kondisi Mark dan malah menyembunyikan pria itu di apartemennya. Selly berniat melaporkan Mark ke polisi, tapi mengurungkan niatnya setelah melihat Mark berubah menjadi pria tampan, sopan, dan memesona. Mark meyakinkan Selly bahwa dia bukan pembunuh, melainkan saksi pembunuhan sehingga para pembunuh yang sebenarnya memburunya dan dia harus bersembunyi.
Kekacauan bertambah saat Selly turut menjadi sasaran para pembunuh itu. Kini, bersama Mark, Selly menjadi buronan dan nyawa mereka menjadi taruhan. Sementara itu Selly menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Mark, meskipun ia tahu Mark hanya menjadikannya tawanan... tawanan yang manis.
My thoughts:
Well, another Amore again. Bought it because the cover is cute and i need some refreshment from final project. Sebenernya ini novel udah dibeli hampir sebulanan dan baru gw baca kemarin. Karena sempet scanning baca kayanya kok kurang menarik. Jadi gw biarkan novel ini nganggur selama sebulan, baru kemaren pas bosen baru coba baca.
Ternyata ga sejelek yang dibayangkan sih. Lumayan ceritanya. Alurnya jelas, dan ga keliatan mengada - ada ceritanya. Masih masuk akal lah. Cuma agak sedikit terganggu aja sama dialognya yang pake 'aku-kau'. Jadi keliatan seolah kaya novel terjemahan sih. Tapi cara penjabaran ceritanya cukup rapi dan keliatan banget niatnya dalam research dan muter otak buat bikin buku ini. Terutama buat adegan - adegan kriminalnya. Cara dia melarikan diri,dll gitu deh. Good Job.
Tapi, gw agak kurang bisa membayangkan tokoh Mark itu fisiknya gimana sih. Mungkin karena emang ga suka bule juga, apalagi yang pirang, jadi ga kebayang yah. Mungkin yang suka bbule lebih bisa ngebayangin hehehe
Tapi, gw agak kurang bisa membayangkan tokoh Mark itu fisiknya gimana sih. Mungkin karena emang ga suka bule juga, apalagi yang pirang, jadi ga kebayang yah. Mungkin yang suka bbule lebih bisa ngebayangin hehehe
Kayanya, gw bakal kapok deh beli Amore lagi. Secara lebih sering nyeselnya, kayanya tetep ke Metropop aja deh. :p
cieee.. yang dari kemarin baca amore..
BalasHapushaha, yang kali ini kayaknya sangat harlequin ya,secara sinopsisnya aja begitu banget XD