28 Maret 2014

Trip to Kuala Lumpur - Malaysia (Day 1)

Super late post again..

Yeaay, finally this is my first overseas travel experience. Dengan modal nekat beli tiket 2 minggu sebelum keberangkatan akhirnya deal, saya dan keluarga akan trip ke Kuala Lumpur selama 3 hari 3 malam dari 31 Januari - 3 Februari 2014.

Sebenarnya ada kesalahan dalam beli tiket pesawat, seharusnya ambil flight lebih awal. Tapi apa mau dikata, tombol enter sudah ditekan, jadilah kami akan terbang dengan flight jam 15.45. :(

Foto dulu sebelum naik pesawat

Saking semangatnya kami sudah berangkat dari rumah ke bandara Soekarno - Hatta jam 12.30, dan ternyata jalan lancar. Sampailah di CGK sekitar pukul 14.00. Setelah check in dan drop baggage, kami menunggu dulu sebelum masuk terminal keberangkatan karena flight masih agak lama. Foto - foto, ngemil dan ngobrol dulu sampai jam 15.00 baru masuk gerbang imigrasi. Then, we waited for the flight. And the time had come we fly to Kuala Lumpur.
 

View from my seat

Karena menggunakan pesawat low budget, kami mendarat di bandara LCCT bukan KLIA. Sampai pukul 18.45 waktu Malaysia (1 jam lebih awal dari Indonesia), lalu langsung beli nomor supaya bias tetap exist disana. Sayang, kami terlalu terburu - buru membeli nomor yang ada di dalam, jadi agak mahal sekitar 35RM  (atau 50 RM, maaf lupa) untuk paket android seminggu. Setelah aktivasi nomor barulah kami menuju loket imigrasi dan keluar bandara. Ah, ternyata di sepanjang perjalanan keluar banyak kios" simcard perdana dengan harga yang lebih murah. Okay, pelajaran untuk next time.

Berhubung sudah malam, dan memang sudah direncanakan sih, kami naik taxi ke hotel. Pesan melalui loket di bandara, karena katanya taxi di sana suka menawar harga tinggi dan jarang pakai argo. Berbekal alamat hotel yang sudah saya pesan sebelumnya lewat booking.com dan jumlah kami 7 orang, petugas loket memberikan kami voucher van taxi seharga 200RM.

Perjalanan sekitar 1,5 jam menuju hotel. Wah, ternyata LCCT itu jauh sekali lokasinya dari Kuala Lumpur. Daerahnya kira-kira di Sepang (menurut location di Path). Sampailah kami di Ceria Hotel, check in dan melunasi pembayaran, lalu naik ke kamar untuk menaruh barang dan turun lagi untuk mencari makan karena sudah jam 9 malam waktu Malaysia.

Sesuai rencana yang sudah saya susun, lokasi tempat makan terdekat adalah Alor Food Street, lokasi yang lumayan terkenal bagi turis. Kami berjalan kaki dari hotel ke Alor Street, perjalanan cukup jauh, namun jika menggunakan taxi terlalu dekat juga. Dan sampailah kami.. Wah, memang ramai sekali jalannya. Sepanjang jalan aneka restoran berderet dan penjual snack dan minuman kaki lima juga bertebaran. Terlebih hari itu adalah hari raya imlek, jadi nuansa imleknya cukup terasa karena mayoritas di daerah ini adalah Chinese. Jadi untuk mencari makanan yang non-halal mungkin agak sulit.

  
Alor Street
Sempat terjadi perdebatan dengan orang tua, karena mereka sudah capek. Akhirnya mereka masuk ke salah satu restoran terlebih dahulu, dan saya, koko, dan cici saya masuk ke restoran lain. Kami memesan Curry Mee, Bihun Rebus (lupa nama menunya), Nasi Hainam with Roasted Pork, Carrot Cake, Penang Kwetiau, Tom Yam Fried Rice, dan 3 Es The Tarik. Wah kalap.. Tapi totalnya kira - kira hanya 50RM saja. Murah kan?? Masing - masing menu hanya sekitar 8RM.
 
Our Food
 

Setelah makan, sudah pukul 11 malam. Kami pun kembali ke hotel dan istirahat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar