30 April 2012

Review Amore: Bella and The Beast by Astrid Zeng


Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman :  256

Demetri kehilangan segalanya dalam kecelakaan. Tragedi itu bahkan menyisahkan luka lain yang terparut jelas di wajahnya. Mantan tunangannya yang lari karena mengira dia bangkrut dan hanya menyisakan wajah buruknya, semakin menambah kebencian Demetri pada hidupnya.

Tawaran menikahi Bella adalah keputusan spontan Demetri untuk memberi kesan pada dunia bahwa ia masih memiliki hati dan bukan Frankenstein menyeramkan seperti yang dituduhkan mantan tunangannya.

Tapi dengan berjalannya waktu yang ia habiskan bersama Bella, Demetri mulai mempertanyakan benarkah ia hanya menginginkan Bella untuk menipu lawan bisnisnya ataukah ia sebenarnya masih memiliki hati?

Plot:
Meet Bellatrix, anak bungsu dari pemilik perusahaan yang cukup ternama yang sejak kecil paling dimanjakan dan tidak pernah melihat dunia luar oleh sang Papa. Mungkin karena sang papa juga udah pusing karena saudara" Bella yang lain mendapatkan suami yang tidak memuaskan, jadi ia memutuskan untuk menjodohkan Bella dengan seorang anak sahabatnya. Namun, sayang anak sahabatnya telah memiliki calon pendamping maka tertunjuklah Demetri, seorang yang memiliki masa lalu kelam dengan badan besar berotot dan parut yang mengerikan di wajahnya. Demetri sendiri sebenarnya tidak berencana untuk menikahi Bella, namun untuk membuktikan bahwa rumor yang beredar bahwa dirinya adalah seorang yang kasar dan hampir memerkosa mantan tunangannya itu salah maka ia mengambil kesempatan ini untuk membersihkan namanya. 

My Thoughts:
Sebenarnya ceritanya lumayan menarik. Salah satu alasan gw beli buku ini adalah karena sinopsis nya menarik dan Astrid Zeng adalah salah satu novelis yang cukup disukai teman gw, Joan. Sempat baca bukunya yang pertama, "Sleepaholic jatuh cinta" tapi entah kenapa i'm not into the story. Tapi dengan itu gw melihat wah cara penceritaannya lucu juga. So i decided to buy it.

Yang paling berkesan adalah karakter Bella yang terlalu polos. Yah, saking polosnya udah kaya abis dikurung di dasar gua dan ga pernah gaul sedikitpun. Gemes!!! Seringkali rasanya pengen tuh Bella gw goncang"in badannya bilang "SADAR WOI!!". Tapi, yah itu mungkin karakter yang emang diciptain ama penulisnya. Dan sosok Demetri, menurut gw dia agak sweet dan boleh lah. Cuma cara pendeskripsian tokohnya seperti pas dibilang klo Demetri itu ototnya menyembul kemana - mana, entah kenapa yang gw bayangkan adalah Ade Rai (Help my head!!). 

Untuk alurnya, sebenarnya emang ketebak dari awal, sayang banget konflik - konflik yang muncul agak kurang gimana gitu. Jadinya klimaksnya kurang dapet. Ceritanya bener" seputar Bella dan Demetri aja jadi agak ngeboosenin. But i think this book is okay buat ngabisin waktu hehehe.. 

Well, the rating for me maybe 2.5 of 5.

1 komentar:

  1. see see see, brarti firasat gue bener kan~~~ dari namanya aja tuh udah bikin males! hahaha
    buat gue sih, yang paling bagus udah yang Sleepaholic jatuh cinta. XD

    BalasHapus