19 Februari 2012

Before Us by Robin Wijaya

Yeah, akhirnya kebeli juga buku ini...


Here's what the back cover said:

Kau adalah tamu tak diundang. Datang tanpa pemberitahuan, memaksa masuk ke ruang hati setelah bertahun-tahun tanpa kabar. Aku merindukanmu, tulismu di e-mail terakhir. Bahkan setelah tahu aku bersamanya pun, masih saja kau lancang mengulangi hal yang sama.

Kau tahu, aku tak bisa lolos dengan mudah dari jerat-jerat cerita kita yang tak pernah benar-benar selesai. Kau bilang tak perlu ada yang berubah—tapi kenapa aku merasa semakin jauh dengan dirinya, terseret arus yang membawaku ke pelukanmu?

Kau harus pergi, begitu inginku. Tapi suaraku terlalu gemetar dan terlalu takut untuk terdengar tegas di hadapanmu. Bagaimana aku bisa sampai ada di situasi ini, terperangkap perasaanku sendiri? Disudutkan dilema yang melibatkan kau dan dirinya? Sebelum aku berhasil menemukan jawabannya, aku kemudian tersadar....

Aku sudah tak setia.

My Thoughts :

Sebelumnya, gw sama sekali ga menyangka kalo ceritanya begini. Plot nya seperti yang gw pikirkan, plus bonus tokoh utamanya cowok. It's good. Tapi ga kebayang aja klo ternyata orang ketiga itu adalah cowok juga. Hhahaha..

Honestly, gw ga pernah suka cerita bertemakan gay or biseksual seperti ini. Tapi di luar itu, cerita ini cukup menarik. Penjabaran karakter tokoh - tokohnya kuat. Agil yang gampang tergoda, Ranti yang sabar dan pemaaf, Radith yang egois dan keras kepala, serta Winnie yang keras dan berhati baja. Plot utama adalah tentang hati. Bagaimana kita memilih yang jalan yang paling benar, meski harus menyakiti salah seorang. Memang pasti ada yang tersakiti, tapi kata hati tetap yang paling benar. Siapa yang benar - benar membuat kita nyaris mati jika kehilangan dia? Di buku ini kita bisa lihat perseteruan hati Agil yang dilemma memutuskan yang mana yang harus dia pilih karena gak mungkin kan dia egois memilih keduanya.

Buku ini sebuah bacaan ringan yang cukup menarik, sayang ini di luar ekspektasi gw. Dan alurnya agak serius jadi bikin agak sedikit bosan. But the plot is good. :D


4 komentar:

  1. I was just googling, and unexpectedly found the note about BEFORE US.
    Thank you so much for the review and the compliment about the book. I really appreciate it.
    Matur nuwun... Hehehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. You're welcome, Kak Robin..

      It's really an honor to have your comment at my review..
      Keep writing :D

      Hapus
  2. Setelah baca novel yg duet dengan ka Dahlian " Menunggu " mencoba untuk membaca "before Us",
    masih ready?di toko buku?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Pujie,
      thanks for comment..

      harusnya sih masih ada.. tapi kalau susah mungkin bs coba toko buku online :)

      Hapus